Doa Ketika Mimpi Buruk yang Bisa Dibaca, Ketahui Juga Sunnah Sebelum Tidur Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

- 27 Mei 2024, 06:05 WIB
Ilustrasi: Doa ketika mimpi buruk yang bisa dibaca untuk jadi lebih tenang tatkala terbangun
Ilustrasi: Doa ketika mimpi buruk yang bisa dibaca untuk jadi lebih tenang tatkala terbangun /Pexels/Alena Darmel/

LamonganTerkini.com - Doa ketika mimpi buruk tidak jarang jadi bahan pencarian di internet utamanya bagi seseorang yang selama tidurnya dilanda mimpi kurang menyenangkan. Mimpi buruk itu bisa saja terjadi karena lupa membaca doa sebelum tidur, sehingga tidak sedikit seringkali dikaitkan dengan sesuatu di luar dunia nyata.

Bermimpi ketika tidur juga terkadang dimaknai sebagai bunga tidur, dengan segala faktor penyebab salah satunya karena kelelahan sehingga seringkali mengigau atau terbawa ke dalam tidurnya itu.

Akan tetapi mimpi buruk tentu bukan atas keinginan seseorang. Oleh karena itu, dalam ajaran Islam dijelaskan mengenai beberapa sunnah sebelum beristirahat di malam hari. Tidak kalah pentingnya, ada doa yang bisa dibaca tiap kali terbangun dari mimpi buruk tersebut.

Seperti apa doanya dan bagaimana sejatinya sunnah tidur agar seseorang terhindar dari kejadian mimpi yang dirasa tidak menyenangkan itu?

Doa Ketika Mimpi Buruk

Salah satu bacaan yang sudah familiar dengan seorang muslim adalah taawudz. Kalimat taawudz yang berbunyi "a’uudzubillaahi minas syaithaanir rajiim" itu memberikan makna bahwa meminta perlindungan dan pertolongan hanya kepada Allah SWT.

Dalam doa tersebut berisi utamanya perihal memohon dilindungi dari segala godaan setan yang terkutuk. Lantaran sebagai bentuk perlindungan, maka saat terbangun dari mimpi buruk pun bisa membaca kalimat taawudz ini.

Selain itu, dilansir LamonganTerkini.com dari website NU Online, ada bacaan lain yang memiliki makna serupa. Bahwasannya ketika seseorang bermimpi yang kurang baik alias buruk bisa membaca doa berikut tatkala terbangun.

"Huwallaahu, allaahu rabbii, laa syariika lahuu. A‘uudzu bikalimaatillaahit taammati min ghadhabihi wa min syarri ibaadihi wamin hamazaatis syayaatiini wa an yahdhuruuni,"

Terjemahan doa yang juga diajarkan oleh Rasulullah SAW di atas adalah "Dialah Allah, Tuhanku. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, dari kejahatan para hamba-Nya, serta berlindung dari godaan setan dan kepungan setan itu."

Halaman:

Editor: Merlianda Eka Arifiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah