Mendatangkan Banyak Pahala, Ini 3 Puasa Sunnah di Bulan Muharram yang Dianjurkan untuk Dikerjakan Umat Islam

- 29 Juni 2024, 12:17 WIB
Ilustrasi: Macam-macam puasa sunnah di bulan Muharram, amalan yang banjir pahala di bulan penuh mulia
Ilustrasi: Macam-macam puasa sunnah di bulan Muharram, amalan yang banjir pahala di bulan penuh mulia /Pexels/Sami Abdullah/

LamonganTerkini.com - Anjuran puasa Muharram yang berpahala sunnah memang begitu dahsyat manfaatnya bagi seseorang yang mengerjakan. Apalagi ada keistimewaan yang turut menyertainya, menjadi suatu kemuliaan tersendiri bagi bulan pertama dalam kalender Hijriyah itu. Allah SWT juga telah menurunkan firman-Nya yakni pada surat At Taubah ayat 36 perihal empat bulan istimewa.

Dengan kemuliaan tersebut, jelas bahwa menunaikan puasa Muharram memiliki keutamaan besar sekaligus sebagai bentuk menghidupkan bulan tersebut melalui ibadah dan amal sholeh lainnya. Masih melansir dari surat At Taubah ayat 36, bahwasannya segala perbuatan baik akan membuahkan pahala berlipat ganda. Begitu pula sebaliknya, dosa sebagai balasan dari perbuatan tercela.

Berkaitan dengan puasa sunnah di bulan pertama kalender Hijriyah ini, terdapat tiga waktu yang dianjurkan. Tidak lain diawali puasa Tasua pada tanggal 9. Kemudian dilanjutkan melaksanakan puasa Asyura keesokan harinya (10 Muharram), serta ada tambahan yakni puasa di tanggal 11 Muharram. Terkait ketiganya, berikut penjelasan dari masing-masing puasa sunnah tersebut.

1. Puasa Tasua

Puasa Tasua dikerjakan lebih dulu di tanggal 9 Muharram dengan niat sebagaimana berikut ini:

"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatit tasuu'a lillaahi ta'aalaa,"

Dalam penanggalan Masehi, puasa Tasua bertepatan dikerjakan pada 15 Juli 2024. Hal ini mengacu kepada kalender Hijriyah yang disusun oleh Kementerian Agama. Di mana tertulis bahwa awal Muharram jatuh di tanggal 7 Juli.

Hukum puasa Tasua adalah sunnah. Apabila dikerjakan maka seseorang akan mendapatkan pahala. Namun, tidak dikerjakan pun tak mengapa.

2. Puasa Asyura

Selanjutnya pada 10 Muharram, umat Muslim mengerjakan puasa Asyura, di mana waktu tersebut merupakan sesuatu yang sungguh mulia akan limpahan pahala amat besar dari-Nya.

Keutamaan ini pun juga berdasarkan sabda Nabi Muhammad, melansir dari website NU Online. Disebutkan bahwasannya pahala bagi orang yang puasa Asyura mendapatkan sepuluh ribu, masing-masing seperti pahala para malaikat, orang berhaji dan umroh, serta orang yang mati syahid.

Dalam riwayat hadis Muslim, keutamaan lain perihal puasa ini adalah bisa menghapus dosa setahun lalu. Dengan begitu, dirasa tidak ada alasan untuk melewatkan momen berharga tersebut, yang mana merupakan waktu yang tepat guna meraup sebanyak-banyaknya pahala.

Berdasarkan penanggalan Masehi, puasa Asyura bertepatan pada 16 Juli 2024 dengan niat yang bisa dibaca pada malam hari.

3. Puasa 11 Muharram

Bukan hanya puasa Tasua dan Asyura, pada hari kesebelas Muharram, Nabi Muhammad SAW pun menganjurkan kepada umatnya untuk melanjutkan puasanya. Di mana ini bertujuan sebagai pembeda dari puasa yang juga dikerjakan oleh kaum Yahudi.

Baca Juga: 4 Keutamaan Bulan Muharram yang Dimuliakan Allah SWT, Awali Tahun Baru Islam dengan Semangat Takwa

Oleh karenanya, puasa 11 Muharram pun dimaknai sebagai pelengkap puasa Asyura. Seorang muslim dapat mengiringi puasa 10 Muharram ini dengan hari setelahnya maupun sebelumnya.

"Puasalah pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah sehari sebelum atau sehari setelahnya," (HR Ahmad).

Itulah perihal tiga puasa Muharram yang begitu dianjurkan untuk ditunaikan bagi Muslim. Tidak lain pastinya mengharap ridho Allah juga limpahan pahala-Nya.***

Editor: Merlianda Eka Arifiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah