LamonganTerkini.com - Fedi Nuril merupakan seorang aktor yang sudah tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam berakting. Beragam judul film telah ia mainkan dengan sangat apik. Bahkan satu karakter khas sering nempel padanya yang membuat orang tiada lagi asing. Sejak menekuni dunia entertain di tahun 2004, Fedi mendapat peran pertamanya di film Mengejar Matahari. Lambat laun banyak tawaran syuting padanya hingga sosoknya itu kian dikenal.

Setelah judul Air Mata di Ujung Sajadah pada 2023 lalu, kali ini aktor 42 tahun itu disatukan dalam project baru bertajuk Satu Imam Dua Makmum. Ia beradu akting bersama Revalina S. Temat, Amanda Manopo, juga Irgi Achmad Fahrezi, Marini Soerjosoemarno, Mona Ratuliu, dan lainnya.

Dicap sebagai aktor langganan yang memerankan tokoh pria beristri dua, kini ia akan kembali tampil di layar lebar yang digadang-gadang bakal tayang tahun ini. Promo film terbarunya itu bahkan sudah dipamerkan ke publik, lewat unggahan poster di akun X @realfedinuril pada Kamis, 6 Juni 2024.

Yuk, intip apa saja film yang dibintangi Fedi Nuril dalam sajian artikel berikut.

1. Ayat-Ayat Cinta (2008)

Memerankan tokoh Fahri, sosok Fedi dalam film bergenre religi itu sangat memorable. Siapa yang tidak terenyuh dengan kisah Fahri di mana menjadi idola yang diperebutkan oleh banyak wanita.

Mulai dari Nurul (Melanie Putria), temannya di kampus. Ada lagi Maria (Carissa Putri), tetangga flat yang begitu perhatian dan membuat Fahri terkagum atas sikap baik serta tulusnya itu, juga Noura (Zaskia Mecca), gadis yang menginginkan belas kasihnya untuk bisa menolong dari jurang pahit kehidupan.

Tidak kalah menarik ada sosok Aisha (Rianti Cartwright), wanita muslimah bercadar yang mengagumi Fahri sejak pertemuan pertama di metro, hingga berakhir menjadi istrinya.

Tokoh Fahri dalam AAC yang populer di tahun 2008 silam, membuat banyak pasang mata terbuai dengan kisah cinta penuh pengorbanan, hingga sesekali memaksa bulir bening dari sudut mata ikut terjatuh menyaksikan bagian tersedih saat berada dalam posisi sulit.

Apalagi ketika fitnah besar yang menimpa mahasiswa S2 Al Azhar itu semakin membuat hari-harinya terpuruk. Seolah tiada lagi harapan yang menenangkan hatinya. Bukan hanya itu, dirinya pun sempat dikeluarkan dari universitas tempatnya menimba ilmu.