Tak Hanya Rawon! 3 Kuliner Surabaya yang Melegenda Ini Cocok Direkomendasikan bagi Pecinta Makan-Makan

6 Juni 2024, 19:15 WIB
Jangan lupa cobain 3 kuliner Surabaya yang cocok jadi teman perjalanan selama berwisata di ibukota Jawa Timur itu /Tangkap layar YouTube Galeri Rasa Channel/

LamonganTerkini.com - Dijuluki sebagai pusatnya perbelanjaan yang paling megah di Jawa Timur, serta salah satu kota terbesar bak metropolitan Jakarta, Surabaya memiliki sisi kuliner yang nggak kalah nikmat bikin ketagihan. Jika dijelajahi, akan banyak ditemukan spot wisata kuliner baik tersaji dalam rumah makan ataupun pedagang kaki lima di sudut-sudut kota. Kali ini, lewat sajian artikel khusus kulineran Surabaya akan diperkenalkan perihal 3 rekomendasi tepat yang bisa jadi tujuan penikmat makan-makan.

Seperti sajian populer satu ini yang namanya bahkan terdengar hingga ke luar Surabaya. Sebut saja contohnya rawon. Menu berkuah hitam yang khas akan cita rasa kluwak (kluwek) itu jadi penarik wisatawan dari daerah manapun. Tidak hanya satu lokasi, bahkan banyak ditemui cabang lain yang sungguh menggoda.

Dari sekian banyak kuliner legendaris Surabaya termasuk rawon tersebut, ada menu lainnya yang seolah tak bisa dilewatkan. Tim Riset LamonganTerkini.com sajikan 3 kuliner yang seolah sangat identik dengan ibukota Jawa Timur itu. Nggak salah lagi, bikin ketagihan akan kelezatan yang tiada henti hingga suapan terakhir.

1. Rujak Cingur Genteng Durasim

Siapa yang merasa asing dengan makanan rujak cingur khas Surabaya ini? Tentu bagi warga lokal dan umumnya Jatim, tidak lagi terkejut dengan kuliner berwarna gelap lantaran disiram dengan bumbu kacang campur petis tersebut.

Rujak cingur menggunakan bagian sapi yakni hidung, yang mana akan terkesan kenyal dan sangat cocok bersama bumbu khas serta sayur-mayur pelengkapnya.

Dalam satu porsi rujak biasanya terdiri dari lontong, kangkung, kacang panjang, pisang kluthuk, timun, tahu, tempe, cingur atau kulit sapi, mangga, kedondong, dan masih bisa dikreasikan sesuai selera.

Makin nikmat disantap dengan kerupuk atau nambah gorengan gimbal tempe (tempe goreng tepung), sudah sangat favorit juga terasa kenyang.

Kuliner ini dapat ditemukan di Jalan Genteng Durasim No.29, Kecamatan Genteng, Surabaya dengan nama tempat Rujak Cingur Genteng Durasim.

Pecinta rujak disinyalir puas karena menyajikan porsi yang banyak. Lezatnya pun begitu otentik karena telah berdiri sejak sekitar 1940-an. Dapat dikunjungi pada pukul 11.00-17.00 WIB.

2. Lontong Balap Asli Pak Gendut

Di Jalan Embong Malang No.38, Surabaya, juga tidak kalah menggugah selera lewat Lontong Balap Asli Pak Gendut. Buka sejak pukul 07.00 hingga 23.00 WIB, sudah pasti cocok jadi pilihan kuliner sepanjang hari.

Lontong balap miliknya itupun juga sudah ada sejak lama, tak heran jika rasanya sungguh mantap, otentik, dan nendang banget di mulut.

Bahkan pengunjung turut dimanjakan dengan sambal petis khasnya yang bisa ambil sepuasnya, lengkap full tauge, dan kuahnya segar, maknyus!

Puas dengan kenikmatan tak tertandingi, semakin cinta dengan kuliner satu ini karena pelayanannya ramah, serta tempat makan tersedia luas. Ada menu lain yang nggak kalah top seperti sate kerang, es jeruk, hingga es degan gula aren yang favorit.

3. Tahu Telor Pak Jayen

Tidak kalah ramai dengan pelanggan, tempat makan Tahu Telor Pak Jayen ini juga terenak di Surabaya. Bahkan disebutkan pernah kedatangan food vlogger hingga influencer yang turut menikmati kelezatan tahu telor itu.

Baca Juga: Liburan Sambil Isi Perut! 4 Wisata Kuliner Terpopuler di Pacitan, Ada Sego Gobyos hingga Soto Khas yang Mantul

Cita rasa khas yang seolah membedakan dengan tempat lainnya adalah aroma bawang putih yang tajam beradu dengan balutan bumbu kacang serta petis khasnya. Satu porsi berisi lontong, tahu, telur, tauge, timun, dan bumbu medoknya, serta renyah kriuk bersama kerupuk.

Tahu Telor Pak Jayen buka pukul 17.00 sampai 23.00 WIB. Ada di Jalan Dharmahusada, Mulyorejo.

Siap mencoba yang mana? Segera agendakan wisata kuliner di Kota Surabaya, menu makanan khas dan otentik Jawa Timur ini nggak salah jadi tujuan utama.***

Editor: Merlianda Eka Arifiani

Tags

Terkini

Terpopuler