Bukan Cuma Nuansa Bahari! Ini 3 Wisata Religi Lamongan untuk Alternatif Rekreasi yang Tak Kalah Populer

- 18 Juni 2024, 19:15 WIB
3 Wisata Religi Lamongan ini cocok jadi alternatif liburan dengan sentuhan kesan rohani
3 Wisata Religi Lamongan ini cocok jadi alternatif liburan dengan sentuhan kesan rohani /Instagram/pemdes_sendangduwur/

LamonganTerkini.com - Wisata religi Lamongan tidak kalah menarik sebagai tujuan berlibur selain wahana dengan nuansa bahari, petualangan seru, ataupun spot-spot taman bunga yang indah dipandang mata. Aspek religi di ketiga rekomendasi area rekreasi berikut seolah dirasa pas jadi destinasi baru yang cocok dikunjungi. Wisatawan dapat mempelajari pula sejarah masa lalu dengan kaitannya peran Walisongo yang ada di Lamongan, seperti Sunan Drajat.

Gelaran doa yang identik dengan wisata ziarah semakin memberikan suasana kepuasan batin tersendiri, sebagaimana turut mendoakan para wali, syekh, ataupun tokoh agama yang berdedikasi besar dalam penyebaran Islam. Maupun masjid-masjid yang mulai populer jadi tempat rehat sejenak setelah lelah berwisata, juga jadi andalan destinasi yang digemari pelancong.

Tidak terkecuali seperti Masjid Namira yang mulai populer dikunjungi, bukan hanya tempat sholat melainkan turut dibuat kagum dengan interior atau pernak-pernik yang menghias megah nan menawan. Seolah jadi latar foto yang siap ditangkap dengan kamera.

Lantas, apa saja wisata religi yang dapat ditemui di Kabupaten Lamongan ini? Simak ulasannya dalam sajian artikel berikut.

1. Ziarah Makam dan Museum Sunan Drajat

Rekomendasi wisata religi pertama ini tentu sangat familiar dan sering jadi tujuan ziarah wali dari berbagai daerah. Lokasinya ada di Jalan Sumberwudi, Desa Drajat, Kecamatan Paciran.

Peziarah biasanya akan ramai memadati lokasi Makam Sunan Drajat saat hari besar Islam atau di momen tertentu misalnya liburan akhir tahun atau tepat kenaikan kelas anak sekolah.

Pengunjung bisa datang kapan saja karena senantiasa dibuka selama 24 jam dan tiket masuk gratis. Biaya hanya dibebankan pada parkir kendaraan.

Selain area makam, juga berdiri bangunan museum dengan koleksi beragam barang sejarah dari bahan perunggu, keramik, kayu jati, batu, besi, adapun banyak buku yang turut dipamerkan.

Tidak lain ada yang populer sebagai peninggalan Sunan Drajat yakni berupa gamelan singo mengkok, batik Drajat, juga daun lontar dengan tulisan surat Yusuf.

Halaman:

Editor: Merlianda Eka Arifiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah