Network
LamonganTerkini.com – Pacitan menjadi salah satu daerah tujuan wisata ketika momen liburan anak sekolah tiba. Daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah kabupaten di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta ini menawarkan panorama keindahan alam berupa pantai, bukit, sungai, hingga gua cantik yang tidak ditemukan di tempat lain. Berada di pesisir selatan, daerah ini memiliki beribu pesona pantai dengan keindahan pasir putih yang memukau.
Selain menikmati pantai yang putih, pengunjung lokal maupun luar kota bisa melihat laut biru bersih yang terbentang luas. Karena berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, pantai yang ada di sini memiliki ombak yang besar.
Tapi pengunjung tidak perlu khawatir jika membawa keluarga berlibur karena bisa memilih pantai yang aman untuk bermain anak-anak. Nah, simak terlebih dahulu beberapa tempat wisata terpopuler di Pacitan yang cocok untuk liburan anak sekolah.
1. Pantai Srau
Pantai Srau berlokasi di desa Candi, Kecamatan Pringkuku. Sebagai salah satu tempat rekreasi unggulan yang menyajikan panorama indah, Pantai Srau dikenal masyarakat luas dengan sebutan surganya pasir putih yang bersih.
Pengunjung yang membawa anak-anak dapat bermain di sekitar bibir pantai yang pasirnya lembut sambil berjemur sinar matahari.
Momen terbaik untuk menikmati keindahan dan bermain di Pantai Srau adalah ketika pagi dan sore hari. Terdapat 3 lokasi pantai yang bisa dipilih yaitu Srau I, Srau II, dan Srau III.
Di tempat ini, pengunjung juga dapat mendirikan tenda untuk camping atau menikmati olahan laut yang dijual di sekitar pantai.
2. Pantai Klayar
Pantai Klayar juga menjadi andalan destinasi wisata yang menyajikan keindahan pantai dan laut. Pantai ini cukup populer di kalangan masyarakat karena memiliki keunikan tersendiri yaitu adanya sebuah batu karang besar yang bentuknya menyerupai Sphinx sebuah patung legendaris negara Mesir.
Menyajikan spot sunset terbaik, pengunjung dapat melihat dua bukit karang yang bisa dinaiki untuk melihat hamparan pasir putih dengan laut bersih dengan ombak yang menderu.
Tempat ini juga mendapat julukan Seruling Samudera. Julukan ini diberikan karena pengunjung dapat mendengar suara mirip seruling yang dihasilkan dari deburan ombak yang menghantam lubang batu karang.
