6 Tren Kebaya dari Masa ke Masa, Desain Simple hingga Makin Stunning dengan Sentuhan Modern

- 10 Juni 2024, 07:10 WIB
Kebaya mengalami perkembangan panjang dari zaman ke zaman, hingga populer dan kian modern seperti saat ini
Kebaya mengalami perkembangan panjang dari zaman ke zaman, hingga populer dan kian modern seperti saat ini /Kolase shopee.co.id/@salma_store/kebayamumer/

LamonganTerkini.com - Tren kebaya rupanya sudah bermula sejak zaman dahulu yang kemudian makin dikenal luas dan memiliki gaya tersendiri di tiap generasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa kebaya di masa lalu yang identik dengan kesederhanaan kini berkembang pesat serta populer jadi pilihan busana di momen-momen istimewa.

Kebaya hadir dengan segala perubahannya seiring zaman berkembang. Disebutkan lewat paparan kajian ilmiah dalam Jurnal Seni dan Reka Rancang, Vol.5(2), tahun 2023, pakaian yang cenderung melekat pada masyarakat Jawa itu bahkan ditarik lebih jauh lagi sebagai model yang berangkat dari imigran Tionghoa, biasa digunakan oleh para perempuan di zaman Dinasti Ming. Model kebaya serupa dengan tunik.

Lantas, perjalanan kebaya pun tidak sampai di sana. Saat zaman kolonial Belanda pun, kebaya muncul dengan bahan tertentu yang mana tidak semua kalangan wanita dapat memakainya. Strata sosial yang masih ketara jelas membuat perbedaan perihal pemakai kebaya.

Untuk lebih mengetahui bagaimana kebaya hadir hingga kini populer dan meluas di berbagai kalangan, inilah tren kebaya dari masa ke masa yang dirangkum LamonganTerkini.com dari banyak sumber relevan.

1. Tahun 1300-1600 Masehi

Perkembangan kebaya mulanya berawal sepanjang tahun 1300-1600 Masehi dalam kehidupan Dinasti Ming, Tiongkok. Berupa pakaian panjang seperti tunik. Kemudian berlanjut tatkala imigran Tionghoa berlayar hingga ke Nusantara.

Pada masa itu, kebaya dengan model pakaian tunik yang dibawa para imigran Tionghoa mengalami perubahan, hingga perlahan menjadi kebaya encim.

Dari China, kebaya mulai tersebar ke beberapa wilayah Sumatera, Jawa, Bali, hingga Sulawesi. Proses ini tidak serta-merta terjadi dalam waktu singkat, melainkan turut mengalami akulturasi hingga ratusan tahun.

2. Kebaya dengan Pengaruh Perkembangan Islam

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, sebagian besar kebaya identik dengan pakaian tradisional Jawa sejak masa lampau. Modelnya masih begitu sederhana yang berasal dari bahan katun mori.

Namun, saat penyebaran Islam di tanah Jawa mulai menunjukkan perkembangannya, perlahan kebaya diperkenalkan sebagai pakaian sehari-hari. Ini menggantikan kemben supaya lebih tertutup.

Halaman:

Editor: Merlianda Eka Arifiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah