LamonganTerkini.com - Mengisi liburan sekolah dengan berwisata ke air terjun adalah suatu pilihan menarik yang bisa dicoba. Tidak melulu ke taman rekreasi yang identik bunga-bunga, sesekali perlu merefresh pikiran agar kian segar kembali dan nggak bikin bosan.

Liburan ke air terjun ini misalnya menilik kepada 3 destinasi di Banyuwangi yang dirasa sangat recommended untuk tujuan healing. Rasa lelah, penat, dan stres pun dijamin akan terobati ketika melihat langsung bagaimana panorama alam yang terbentang di sana.

Pesonanya juga tampak memukau berkat pepohonan hijau yang menjulang, beserta suara nyanyian alam yang khas. Belum lagi berkat semilir angin sehingga turut menguatkan hawa dingin dan kesejukan yang ada. Badan pun seolah diselimuti kesegaran yang menenangkan. Tak heran jika banyak orang mengandalkannya untuk healing.

Kesejukan hawa di sekitar air terjun, selain memeluk erat tubuh, juga seakan merasuki ke dalam ruang pikiran. Tentunya menambah kesan rileks serta jauh dari beban yang ada. Lantas, sudah siap untuk menikmati keseruannya? Inilah 3 destinasi air terjun di Banyuwangi yang siap didatangi.

1. Air Terjun Jagir

Wisata air terjun yang cocok direkomendasikan ini terletak di Dusun Krajan, Kampung Anyar, Kecamatan Glagah. Merupakan suatu kawasan yang juga termasuk di dalamnya terdiri atas dua Air Terjun Kembar dan satu lainnya.

Pengunjung akan dibuat terpanah akan pesona air terjun yang mengalir deras dengan terdapat sebuah kolam alami dari hasil alirannya itu. Disinyalir semakin banyak peminat lantaran akses masuknya tidak begitu sulit.

Harga tiket masuk pun sangat ekonomis yang pastinya akan menarik perhatian wisatawan untuk berbondong-bondong memadati lokasinya. Apalagi di musim liburan yang diduga kian terjadi lonjakan pengunjung.

2. Air Terjun Kedung Angin

Lebih menyenangkan lagi dengan turut melipir ke Air Terjun Kedung Angin yang tawarkan pesona hijau untuk kesegaran lebih dalam. Dipadati oleh pepohonan rindang, membuatnya kian jadi favorit wisatawan.

Segarnya air terjun ini tidak lain berasal dari mata air kaki Gunung Ijen yang begitu deras, sehingga nuansa bunyi alam seolah mengantarkan hembusan angin membelai setiap yang dilaluinya.