Klarifikasi Ponpes Matholi'ul Anwar: Candaan di Balik Insiden Santri Dibanting di Lamongan

- 12 Mei 2024, 19:30 WIB
ilustrasi: Penganiayaan
ilustrasi: Penganiayaan /Mikhail Nilov/Pexels/

LamonganTerkini.com - Insiden yang melibatkan santri berinisial AKA yang diikat dan dibanting di Lamongan mendapatkan respons dari pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Matholi'ul Anwar.

Abdulloh Faqih, salah satu pengurus pondok pesantren yang terletak di Kecamatan Karanggeneng, menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal dari candaan.

"Tidak ada maksud untuk melakukan kekerasan," ungkap Abdulloh Faqih yang akrab dipanggil Gus Faqih, pada Minggu, 12 Mei 2024.

Gus Faqih kemudian menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, pada Minggu, 5 Mei 2024, korban dan rekannya sedang menunggu giliran untuk menghafal.

Sambil menunggu, mereka bercanda dengan mengikat kaki dan tangan korban. Ketika teman-temannya mencoba mengangkatnya, korban berontak sehingga mereka tidak dapat menahannya dan korban terjatuh.

Baca Juga: Seorang Santri Pesantren di Lamongan Diikat dan Dibanting Temannya Hingga Pingsan

"Kepalanya membentur lantai," kata Gus Faqih, yang juga menjabat sebagai Kepala Asrama Pria.

Dia menegaskan bahwa tidak ada niat untuk membanting atau melempar. Gus Faqih juga membantah jika korban sempat pingsan. Setelah kejadian itu, korban masih mampu berjalan menuju unit Kesehatan pondok.

Gus Faqih menyatakan bahwa pihaknya telah berusaha menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah