Modus Gendam! Pencuri di Mantup Lamongan Gasak Perhiasan Emas Senilai Rp20 Juta, Tapi Mobil Pelaku Ditinggal

- 10 Juni 2024, 14:33 WIB
Ilustrasi hipnotis.
Ilustrasi hipnotis. /Pixabay/

 

LamonganTerkini.com - Kasus pencurian dengan modus gendam atau hipnotis terjadi di Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan pada Minggu, 9 Juni 2024. Korban, Sri Sugiarti, mengalami kerugian mencapai Rp20 juta akibat kejadian tersebut.

Peristiwa bermula saat Sri Sugiarti sedang memasak di warung sekitar pukul 10.15 WIB. Tiba-tiba, sebuah mobil Sigra berwarna putih berhenti di depan warungnya. Salah satu pelaku turun dari mobil dan masuk ke warung untuk membeli gorengan seharga Rp15 ribu. Setelah melakukan pembelian, pelaku kembali ke mobil.

Namun, tidak lama kemudian, pelaku turun lagi dan menanyakan alamat Kasun Jagir kepada Sri Sugiarti. Pelaku kemudian mengajak korban masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil, terdapat dua orang yang mengenakan baju taqwa putih dan sorban duduk di jok belakang, serta satu orang lagi di jok depan.

Setelah Sri Sugiarti masuk ke mobil, ia dipepet oleh pelaku yang sebelumnya membeli gorengan, sehingga tidak bisa keluar karena pintu dihalangi dari luar. Pelaku yang mengenakan sorban kemudian menyuruh korban menirukan bacaan yang diperintahkan dan meminum air mineral kemasan gelas. Setelah meminum air tersebut, korban seketika tidak sadarkan diri.

Pelaku Berhasil Mencuri Perhiasan

Dalam keadaan tidak sadar, pelaku melucuti perhiasan emas milik Sri Sugiarti, di antaranya tiga buah cincin emas, satu buah kalung emas, satu buah gelang emas, dan satu buah liontin. Total kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp20 juta.

Setelah berhasil mencuri perhiasan korban, komplotan pelaku mengalami insiden di mana ban mobil mereka pecah. Kepanikan melanda para pelaku, sehingga mereka memutuskan untuk meninggalkan mobil di tempat kejadian.

Penyelidikan Polisi

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahya, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan menangkap para pelaku. Saat ini, bukti-bukti dan keterangan dari saksi-saksi telah dikumpulkan, dan penyelidikan masih terus berlanjut.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus-modus kejahatan yang semakin beragam dan canggih. Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui informasi yang dapat membantu penyelidikan.

LamonganTerkini.com akan terus mengupdate perkembangan kasus ini dan berharap para pelaku segera tertangkap agar masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi.***

Editor: Lazuardi Ansori


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah