7. Selamat Idul Adha, mari jadikan momen ini adalah penguat iman dan takwa, saling peduli, dan berbagi kepada sesama.

8. Selamat Hari Raya Qurban, semoga hati senantiasa kuat dalam memaknai bentuk ujian. Sungguh ini adalah cara Allah SWT menyayangi hamba-Nya atas seberapa besar ikhlas melepas sesuatu yang telah digariskan.

9. Sudahkah kita mendirikan sholat dan berqurban? Memandang tiap ujian adalah cara Allah SWT mendekap kita, seperti kisah Ibrahim dan putra tercinta, ada sesuatu berharga yang sejatinya telah dirancang terbaik oleh Sang Maha Kuasa pada siapapun yang ikhlas dan penuh ketakwaan pada-Nya.

10. Dengan semangat Idul Adha, marilah kita berbondong-bondong memperbaiki ibadah dan menebar kebaikan. Tak lupa dibekali hati seluas samudera untuk turut ikhlas sebagai sosok hamba yang bertakwa.

Sejarah Singkat Ibadah Qurban

Berkenaan dengan sejarah di balik perayaan Idul Adha dan qurban, tentunya sudah tidak asing lagi terhadap kisah nabi, yakni Nabi Ibrahim dan Ismail. Berikut sekilas cuplikannya.

Singkatnya, pengorbanan Nabi Ibrahim atas perintah Allah SWT untuk menyembelih Ismail adalah cara menguji keimanan dan ketakwaan, bahkan tatkala datang perintah tersebut tentu tidak kalah membuat beliau dilanda bimbang. Dilema antara perintah Allah SWT juga terhadap sang putra tercinta. Hingga dengan keyakinan tinggi, ketika mata pedang sudah menyentuh leher Ismail, datang Malaikat Jibril membawa seekor kambing.

Lantas, disembelih kambing tersebut menggantikan Ismail. Kisah ini tertuang juga dalam Al Quran surat As Shaffat ayat 102, begitu banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik atas betapa takwanya Nabi Ibrahim dan keteguhan hatinya dalam melaksanakan perintah Allah SWT.

Nah itulah perihal ucapan Idul Adha 1445 H sekaligus sedikit kisah islami atas sejarah ibadah qurban yang tidak lain merujuk pada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.***