Kebaya Lurik: Sejarah Kain yang Biasa Digunakan di Kerajaan Serta Makna Setiap Motifnya

- 3 Juni 2024, 10:55 WIB
Kebaya Lurik yang punya sejarah dan makna tersendiri
Kebaya Lurik yang punya sejarah dan makna tersendiri /shopee.co.id/BatikAdriellaSolo/

 

LamonganTerkini.com – Pakaian jenis kain lurik ini adalah salah satu yang biasa paling sering digunakan dalam beberapa acara mulai dari acara formal hingga kebudayaan. Bahkan kain jenis ini sudah menjadi salah satu warisan budaya tak benda dari Indonesia sejak jaman lama.

Kain Lurik jadi salah satu jenis yang paling banyak ditemukan dan motif yang umum. Dengan motif garis yang memadukan dua warna jenis pakaian ini punya sejarah panjang yang berkaitan dengan beberapa kerajaan Jawa.

Salah satu motif paling umum yang biasa dikenakan pada jenis kain ini adalah garis vertikal dengan dua warna yang berbeda menariknya, motif dari kain ini ternyata punya sejarah yang panjang di Indonesia, khususnya pada daerah Jawa.

Sejarah terkait dengan jenis kain ini berarti sudah dalam salah satu kerajaan yaitu Candi Borobudur. Di dalam candi tersebut ada salah satu relief yang menggambarkan alat tenun yang biasa digunakan untuk membuat motif lurik.

Pada kain jenis tersebut biasanya menggunakan dua warna yang berbeda satu warna gelap dan satunya lagi warna terang. Misalnya, membuat perpaduan warna hitam dan putih atau membuat perpaduan warna coklat muda dan coklat terang, hijau muda dan hijau gelap dan masih banyak lagi.

Motif kain tersebut sering digunakan sebagai selendang, jari hingga kebaya. Bahkan di salah satu daerah yaitu, Yogyakarta. Kain tersebut sering digunakan oleh para Abdi dalem kerajaan.

Baca Juga: Bisa Jadi Inspirasi Tampil Elegan, 3 Kebaya Kartini Klasik Terbaik di Shopee untuk Acara Festival dan Wisuda

Setiap motif dari kain tersebut punya makna yang berbeda. Misalnya, pada motif Kluwung mempunyai arti sebagai tolak bala sehingga motif tersebut biasanya dikenakan pada upacara sakral seperti tujuh bulanan hingga pernikahan. Ada juga motif Sapit Urang di mana motif tersebut melambangkan siasat dari sebuah perang.

Halaman:

Editor: Rima Puspitasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah